Minggu, 07 Juli 2019

Pengembangan Professional Learning Community di Satuan Pendidikan

A. Konsep PLC dan Tujuan PLC
1. Pengertian
Menurut Australian Institute for Teaching and Leadership, “A professional learning community (PLC) in schools involves collaboration, sharing and ongoing critical interrogation of teaching practices in line with professional standards. PLCs should be learning-oriented and promote the growth of teachers and students”. Johar Permana dan Asep Suryana (2016) mengemukakan bahwa Professional Learning Community (PLC) merupakan proses akuisisi pengetahuan yang dilaksanakan melalui proses inquiry secara kolaboratif dalam memecahkan masalah yang bersumber dari pekerjaannya yang indikasinya dapat ditelusuri dari kebutuhan belajar guru yang bersumber pada kepentingan proses belajar mengajar dan pengalaman belajar guru dilaksanakan secara kolaboratif. Karakteristik kunci dan unsur komunitas belajar profesional mencakup lima domain: 
a. professional culture 
b. leadership 
c. focus on students 
d. focus on professional learning; and
e. performance and development.
Terkait dengan iklim sebagai konsteks PLC, Andy Hargreaves et.al. (2010) menganalisis bahwa aspek budaya professional terdiri dari friendly culture, supported strucuture, respecful, dan trusthing relationships yang merupakan sistem budaya yang mendukung keberlanjutan PLC, disamping dukungan organisasional seperti waku, tempat dan sumber daya (Hord, Shirley, 2009, hlm. 30).
Dalam Organizational Climate Description Questionnaire (OCDQ) terdapat dua kategori iklim yang mendukung PLC, yaitu (1) Collegial Teacher Behavior, menjelaskan keadaan guru antusias, menerima, dan menghargai kompetensi profesional rekan kerja; dan (2) Intimate Teacher Behavior, yaitu interaksi yang menunjukkan hubungan kuat seperti dalam sebuah keluarga (Hoy, Wayne K. and Miskel Ceccil G. 2008, hlm. 211).
Menurut Johar Permana PLC merupakan proses akuisisi pengetahuan yang dilakukan melalui proses inquiry secara kolaboratif dalam memecahkan masalah yang bersumber dari pekerjaannya yang indikasinya dapat ditelusiri dari kebutuhan guru yang bersumber kepentingan proses belajar mengajar, pengalaman belajar guru, dilaksanakan secara kolaboratif dan hasilnya tampak dalam kapasitas guru dalam pekerjaannya
Dengan terwujudnya PLC di sekolah, maka diharapkan terbangun suatu budaya bermutu dan menumbuhkan budaya malu yang diinisiasi dan diimplementasikan oleh internal sekolah.
2. Tujuan
Tujuan PLC di Satuan Pendidikan adalah:

  • Memastikan seluruh guru memperbaiki strategi dan dan gaya pembelajaran guru secara berkesinambungan
  • PLC akan menumbuhkan kepercayaan diri guru dan keyakinan guru akan kemampuannya untuk sukses dalam melakukan proses pembelajaran
  • Membantu siswa dalam mencapai level kompetensi yang lebih tinggi
  • PLC mendorong dan membangun kepemimpinan dan manajemen yang efektif.
  • Guru meciptakan pengalaman belajar yang konsisten bagi para siswa.
  • Pengembangan kemampuan guru dalam pembelajaran dan penilaian berbasis pengalaman
Lebih lengkapnya silakan klik di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah

Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah