Sabtu, 23 Oktober 2010

Indonesia Raih Emas Olimpiade Matematika


Jakarta, Kompas - Para pelajar Indonesia meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu pada Kompetisi Matematika Internasional atau International Mathematics Competition 2010 di Incheon, Korea Selatan, 25-29 Juli 2010.

Mereka adalah Peter Tirtowijoyo Young, kelas VIII SMPK Petra 1 Surabaya, medali emas; Christa Lorenzia Soesanto, kelas VIII SMP Tirta Mertha BPK Penabur Jakarta, medali perak; dan Gusnadi Wiyoga, kelas VIII SMP Negeri 8 Yogyakarta, perunggu.

Selain medali perorangan, tim Indonesia juga meraih medali perunggu untuk kategori kelompok. Sementara medali penghargaan diraih Ahmad Widardi, kelas VIII SMP Semesta Semarang.

”Pada kompetisi itu kontingen dari China juara umum,” kata Staf Ahli Khusus Menteri Pendidikan Nasional Bidang Komunikasi Media Sukemi, Kamis (29/7) di Jakarta. Menurut dia, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Kompetisi Matematika Internasional (IMC) tahun depan dan rencananya akan diselenggarakan Juli 2011 di Bali.

Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Bambang Indriyanto mengatakan, pemerintah menempuh berbagai jalur untuk meningkatkan mutu pendidikan, antara lain melalui jalur-jalur pembibitan.

Jumat, 22 Oktober 2010

Siswa Asal Jogya Rebut Young Inventor Award


Ikhsan Brilianto, Andreas Diga, dan Ahmed Reza dari SMAN I Yogyakarta memenangi Lomba National Young Inventor Awards (NYIA) Ke-3 2010 yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di kantor LIPI Jakarta, Kamis (21/10).

Karya yang mereka usung adalah Plasmurator (Plasma-Generator) sebagai Peminimalisasi Emisi Kendaraan Bermotor yang Efektif dan Efisien, kata Ketua Tim Dewan Juri NYIA 2010 Dr Subiyatno.

Sedangkan juara kedua Eddy Yuristo, Reijefki Irlastua, dan Priyanka dari SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera Selatan dengan judul karya Rotating Sprayer Herbicle, Inovasi Solusi Problematika Perkebunan Rakyat.

Sementara itu juara ketiga Erlinda Nurul Kusuma, Maria Fransisca Simbolon, Delphine Yustica Ratnasari dari SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan judul karya Potlangpuk dan Pengpuk Cara Baru Pemberian Pupuk Organik Praktis Higienis.

Ketiga Pemenang itu akan diikutsertakan ke International Exibition for Young Inventors (IEYI) Ke-7 di Vietnam pada 16-18 Desember 2010. Selain ketiga pemenang ini, dua pemenang lainnya juga akan dibawa ke IEYI ke-7 yakni siswa SMA Stella Duce I, Yogyakarta, yakni Agata Nina Puspita, Revi Serviyani Dina Pertiwi dengan judul karya Kuas Penampung Cat yang juga dinilai juri memiliki kualitas karya yang tinggi.

Juga siswa SMA N 3 Padang, Sumatra Barat yakni Adrian Zikri, Fajar Satria Pratama, Ilga Yulian Putra dengan judul karya GOSTA Gigi SMANTRI. Mereka dinilai oleh Tim Dewan Juri yang merupakan para ilmuwan terkemuka selain Dr Subiyatno (LIPI) juga Dr. LT Handoko (LIPI), Dr Yudi Darma (ITB), Prof Dr Fahmi Amhar (Bakosurtanal), dan Dr Eng Eniya Listiani Dewi (BPPT).

NYIA disebutkannya, bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi, dan menggali potensi remaja usia 8 sampai 18 tahun di bidang inovasi teknologi

Ribuan Guru Iuran


Ribuan guru dan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, saat ini tengah melakukan iuran secara sukarela untuk mengganti uang insentif 260 guru swasta yang hilang akibat dikorupsi oleh oknum bendahara Kecamatan Tengaran, Murniati, Desember 2009.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Suwarno di Ungaran, Jumat (22/10/2010) mengatakan, ada sebanyak 4.600 guru negeri dan sebagian guru swasta yang mengikuti iuran secara sukarela. Dari iuran tersebut dana yang terkumpul mencapai Rp 89 juta.

"Jumlah itu baru sepertiga dari dana yang telah dikorupsi, karena jumlah keseluruhannya yang dikorupsi mencapai Rp 313 juta," kata Suwarno.

Menurut dia, sumbangan dari ribuan guru itu sifatnya sukarela, tapi surat imbuannya itu juga disetujui oleh bupati dan ketua DPRD setempat. Pihaknya melakukan cara ini karena tidak bisa menganggarkan lagi di APBD 2010 dan APBD Perubahan 2010, karena sudah pernah dianggarkan sebelumnya.

"Karena uang itu adalah hak para guru, makanya kami berinisiatif untuk iuran sukarela," ujarnya.

Suwarno mengatakan, dana yang sudah terkumpul itu akan dibagi dan diberikan kepada guru yang insentifnya dikorupsi oleh seorang oknum tersebut. Menurut dia, dengan terkumpulnya uang sebanyak itu, berarti rasa solidaritas para guru di Kabupaten Semarang hingga saat ini masih terjaga.

Dia menambahkan, oknum yang melakukan tindak korupsi tersebut saat ini sudah diproses hukum, dan dinyatakan melakukan tindak pidana dengan hukuman selama empat tahun dan denda sebanyak Rp 150 juta. Keputusan itu dinyatakan oleh hakim di Pengadilan Negeri setempat pada 3 Juni 2010.

"Hanya saja oknum tersebut mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, prosesnya saat ini belum selesai," ujar Suwarno

Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah

Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah